Senin, 12 Desember 2011

Menanti Rp 1 dengan Harap-harap Cemas

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Petugas Bank Indonesia menunjukan uang kertas yang telah rusak di gedung BI Jakarta, beberapa waktu lalu. BI akan memangkas nilai uang dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 dan diprediksi akan membuat goncangan psikologis masyarakat.

Menanti Rp 1 dengan Harap-harap Cemas
Proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah alias redenominasi telah dirumuskan dalam sebuah draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi. Draf RUU tersebut tinggal dibawa ke Presiden SBY untuk persetujuan DPR. (Foto: Bay Ismoyo/AFP).


Menanti Rp 1 dengan Harap-harap Cemas
Gubernur BI Darmin Nasution optimistis, proses redenominasi semua masih sesuai jadwal. Sehingga, tahun 2012 yang merupakan tahun sosialisasi tetap berjalan. (Foto: Bay Ismoyo/AFP).


Menanti Rp 1 dengan Harap-harap Cemas
Menurut ahli perencana keuangan Aidil Akbar kepada detikFinance beberapa waktu lalu menyatakan efek psikologis redenominasi yang justru paling berbahaya. (Foto: Bay Ismoyo/AFP).


Menanti Rp 1 dengan Harap-harap Cemas
Selain efek psikologis, dampak dari redenominasi yang patut diwaspadai adalah hiperinflasi. Menurut Aidil Akbar, berdasarkan pengalaman dari negara-negara lain, hiperinflasi terjadi pada awal-awal tahun setelah redenominasi.



sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/12/10/122003/1787865/461/4/
 

up2det 13 Dec, 2011


--
Source: http://www.jelajah.up2det.com/2011/12/menanti-rp-1-dengan-harap-harap-cemas.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

ARTIKLE